Amanat Ketua Umum Yayasan MBU, Prinsip – prinsip pengelolaan Yayasan

  • Yayasan ini didirikan dengan tujuan memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat melalui kegiatan bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.
  • Kegiatan utama Yayasan pada bidang sosial adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi sebagai lanjutan dari  penyelenggaraan pendidikan oleh Yayasan Al-Muttaqin pada jenjang  PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pesantren.
  • Motivasi dasar berkegiatan pada bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan antara lain hendak berbuat baik kepada orang tua (H.E. Mahpud (alm) dan Hj. Siti Muniroh (almh)  dengan melanjutkan dan melaksanakan amanahnya mengenai kegiatan amal-sosial yang semasa hidupnya menjadi amalan beliau.  
  • Pengelolaan Yayasan hendaknya dilakukan secara jujur dan profesional agar Yayasan berkembang maju, punya harga diri (marwah), dan punya martabat (dignity), terhindar dari kesan negatif bahwa  ada kesan sebagian yayasan dikelola secara asal-asalan dan cenderung menjadi alat mencari keuntungan materi.
  • Pesan-pesan keislaman harus menjadi landasan nilai, filosofi, dan norma manajemen Yayasan dan bidang usahanya, sehingga tercermin dalam budaya kerja organisasi dan program kerjanya. Ciri khas keislaman harus menjadi salah satu faktor pembeda Yayasan ini dari Yayasan lainnya.
  • Yayasan perlu mengembangkan bidang usaha sebagai sumber pendapatan, sehingga  pembiayaan program yayasan bisa dipenuhi secara mandiri.
  • Warga Yayasan (Pembina, Pengurus, Pengawas) dan Pelaksana Kegiatan hendaknya saling menjalin hubungan silaturahim, membangun kebersamaan, serta menjaga nama baik Yayasan. Kealfaan dan kekurangan hendaknya didialogkan secara internal dengan cara yang baik .

Mancogeh,  28 April 2021

Ir. H. Ade Ruhyana Mahpud

( Ketua Umum Yayasan)

PENGARAHAN KETUA UMUM

PADA PELANTIKAN PEGAWAI TETAP  (DOSEN DAN STAF)

YAYASAN MAYASARI BAKTI UTAMA

Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barakotuh

Alhamdulillahi robbil alamin  ………………………..

  • Yang Saya hormati :
  • Jajaran  Yayasan Mayasari Bakti Utama,
  • Yayasan  Al Muttaqin,
  • Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI)
  • Para Pimpinan unit usaha/institusi Mayasari Grup
  • Serta Hadirin keluarga besar Mayasari Grup

Mengawali sambtutan ini, Saya mengucapkan selamat kepada para pegawai yang dilantik hari ini,  juga kepada pegawai yang dilantik sebelumnya, disertai harapan agar Saudara-saudara dapat melaksanakan tugas dengan sejujur-jujurnya dan sebaik-baiknya.

Saudara-saudara, perlu disadarai bersama bahwa Yayasan ini adalah Yayasan yang baru berdiri, tahun 2015. POLBIM berdiri 30 Desember 2020. Sedangkan lembaga-lembaga  Pelaksana Kegiatan, baru dibentuk pada  tahun 2021.

Sebagai Yayasan dan lembaga yang masih baru, maka pada tahap awal fokus garapan utamanya adalah  penetapan  gambar bangunan organisasi dan manajemen sebagai pedoman kerja pimpinan dan staf  mengenai peraturan-peraturan yang bersifat normatif  dan yang bersifat operasional.    

Gambar bangunan organisasi itu meliputi “mimpi” atau visi keberhasilan yang ingin dicapai oleh Yayasan di masa depan, desain organisasi dan manajemen, serta tata nilai positif yang hendak ditumbuhkan menjadi budaya organisasi  atau corporate culture.        

Detail gambar itu telah dirumuskan dan ditetapkan dalam bentuk peraturan sebagai produk hukum Yayasan seperti tantang sistem organisasi dan tata kelola, sistem kepegawaian, sistem penggajian, sistem pengelolaan keuangan, standar biaya, dan lain lain

PENGELOLA YAYASAN DAN PEGAWAI YAYASAN SAYA HORMATI,  

Mengenai visi, Saya minta kepada pimpinan lembaga  dan para pegawai Yayasan meyakini dan menghayati gambaran keberhasilan yang ingin dicapai di masa depan serta berusaha kerja keras untuk mencapainya secara bertahap, terukur  dan terjadwal.

Visi Yayasan dan lembaga jangan hanya sekedar dirumuskan dan ditempel sebagai pajangan. Tetapi, visi harus menjadi sumber inspirasi dan motivasi  untuk mencari dan mengerjakan cara mwujudkannya.

Visi keberhasilan secara kualitatif yang ingin dicapai di masa depan oleh Yayasan ini adalah menjadi Yayasan termaju dan terdepan dalam memberi manfaat kepada masyarakat,  punya harga diri (marwah) dan martabat (dignity).

Sementara itu, visi keberhasilan secara kuantitatif  pada 5 (lima) tahun ke depan, ditargetkan bisa dicapai  :

  1. Berdiri Universitas Mayasari dengan jumlah Program Studi, jumlah mahasiswa, dan citra setara dengan universitas swasta lainya di Priangan Timur;
  2. Berjalan secara efektif dan efisien kegiatan santunan dan pemberdayaan pada bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan dengan program yang tepat dan bermanfaat berbasasis database yang lengkap dan akurat;
  3. Terkonsolidasinya pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan dana zakat, infaq dan sodaqoh, dan lain-lain dari sumber internal dan eksternal Yayasan melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ).   

PARA PENGELOLA DAN PEGAWAI YAYASAN YANG SAYA HORMATI,

Upaya mencapai visi keberhasilan tersebut memerlukan adanya mekanisme  organisasi yang efektif, proses manajemen yang baik,  serta kinerja  pegawai yang produktif.

Untuk mewujudkan hal ini, maka diperlukan desain struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, serta pola hubungan antar unit kerja. Demikian pula mengenai manajemen, diperlukan desain sistem perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, evaluasi, dan pelaporan.

Namun demikian, perlu disadari bahwa betapapun idealnya gambaran visi keberhasilan, desain sistem organisasi dan desain proses manajemen, namun pada tahap implementasinya  menyaratkan adanya pegawai yang bermutu, menenuhi standar kompetensi.

Upaya pemenuhan standar kompetensi itu mestinya dilakukan pada tahap proses rekruitmen pegawai, dan kemudian pada tahap pembinaan dan pengembangan karir pegawai.

Dalam konteks rekruitmen pegawai yang diasumsikan telah memenuhi standar kompetensi, maka pengambilan sumpah dan pelantikan hari ini harus dimaknai sebagai upacara pengesahan  terhadap terpenuhinya  kompetensi pegawai. Bukan sekedar seremonial pengesahan status kepegawaian.

PARA PEGAWAI YAYASAN YANG SAYA HORMATI,

Pemenuhan kompetensi pegawai pun tidak cukup hanya memenuhi kompetensi intelektual, tetapi juga harus memenuhi kompetensi integritas atau kepribadian personal dan sosial. Integritas personal dan sosial  bertalian dengan melekatnya sejumlah nilai dan norma positif pada diri pegawai  masing-masing.  

Kita menyadari bahwa pegawai baru sebanyak 18  (delapan belas)  orang ini datang dari latar belakang yang beragam, yaitu latar belakang pemahaman agama, latar belakang pendidikan, latar belakang sosial-ekonomi, latar belakang budaya atau tradisi, dan lain-lain.

Oleh karena perbedaan latar belakang tersebut, maka dapat dipastikan setiap pegawai menganut filosofi, nilai, dan norma yang relatif berbeda-beda yang mungkin positif atau negatif bagi organisasi atau pun mungkin cocok atau tidak cocok dengan filosofi, nilai dan norma organisasi. 

SAUDARA-SAUDARA PEGAWAI YAYASAN,

Yayasan ini mempunyai filosofi, norma, atau nilai-nilai yang bersumber dari ajaran Islam dan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai ini tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Yayasan yang disebut sebagai Nilai-Nilai Dasar, yang isinya antara lain jujur, ikhlas, profesional, amal shalih, manfaat, orientasi mutu, kepuasan pelanggan, perbaikan terus menerus, disiplin, dan lain-lain.

Nilai-nilai dasar Yayasan tersebut harus menjadi nilai yang dianut oleh seluruh pegawai Yayasan. Karena itu, perlu terus disosialisasikan dan ditumbuhkan agar menjadi nilai bersama, sehingga melembaga menjadi budaya organisasi atau corporate culture.

Nilai-nilai dasar Yayasan itu diharapkan menjadi motivasi spiritual dan menjadi semacam idiologi  kerja dalam berusaha mencapai tujuan dan visi keberhasilan organisasi. Karena, corak perilaku kerja seseorang pegawai merupakan ekspresi dari filosofi dan nilai-nilai yang dianutnya.

SAUDARA-SAUDARA,

Patut disadari pula bahwa pegawai yang berkualitas pun tak bisa didayagunakan secara optimum jika tidak dibersamai oleh kepemimpinan yang efektif. Karena pemimpin berperan menunjukkan arah tujuan yang ingin dicapai, menunjukkan cara untuk mencapainya, dan menggerakkan orang-orang agar bekerja melaksanakan cara itu.

Usaha cepat mencapai target dan tujuan bisa terhambat gara-gara kepemimpinan yang kurang efektif. Jika pencapaian tujuan dan visi Yayasan menjadi hal pertama dan utama bagi pemimpin pada lingkungan Yayasan, maka pemimpin yang merasa kurang efektif pada unit kerja Yayasan harus bersedia berganti peran, baik  peran menyamping maupun peran menurun, demi kemajuan Yayasan.

Akhirnya, Saya minta kepada para pengelola Yayasan, para pemimpin lembaga, dan para pegawai untuk selalu menjaga motivasi kerja, memperkuat tanggung jawab dan berusaha bekerja produktif untuk percepatan pencapaian tujuan-tujuan Yayasan dan lembaga Pelaksana Kegiatan.

Hanya ada satu jalan lurus menuju kemajuan, yaitu ikhlas – ikhtiar –dan doa kepada Allah swt.

Semoga Allah swt senantiasa membimbing kita dengan petunjuk-Nya (hidayah), dan pertolongan-Nya (taufiq). Amiin.  

Sekian, mohon maaf. Terima kasih

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wa barokatuh

                                                                      Tasikmalaya, 7 Juni 2021

                                                                      Ketua Umum Yayasan

                                                                     

Ir. H. Ade Ruhyana